Kamis, 02 September 2021

"PMM 67 lakukan Penerapan Ilmu Parenting bersama Alam"

       

         In frame : Dhofwatul 'Aisyi bersama anak-anak kampung Italem, Dusun Sekarputih Desa Pendem Kecamatan Junrejo-Kota Batu, Sabtu (21/08/2021).

       Kelompok 67 Gelombang 12 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kegiatan penerapan ilmu parenting pada anak usia dini di kawasan alam ujung kampung Italem, Dusun Sekarputih Desa Pendem Kecamatan Junrejo-Kota Batu. Tujuan utama dari kegiatan ini bukan hanya perihal mengajak anak-anak untuk lebih mengenal apa yang terjadi pada alam sekitar, namun ada konseptual yang harus diterapkan pada anak-anak yang berada di kampung Italem. Salah satu nya adalah memberikan asupan parenting dengan menuruti apa yang mereka inginkan, tidak perlu memarahinnya hanya karena mereka tidak mau belajar dan diajar tapi coba lah deeptalk dengan bertanya "kamu mau apa?" maka mereka akan menceritakan semua apa yang ingin mereka lakukan.

     "Seperti contoh : Anak-anak bosan belajar dan ingin mengajak mancing atau main ke sawah, kami sebagai calon tenaga pendidik harus menuruti kemauannya , tugas kami waktu berada di tempat cukup kenalkan apa yang ada disekitar, apa yang harus anak-anak syukuri, dan apa yang harus mereka ambil dari sebuah pelajaran terhadap tanggap sadar pada lingkungan sekitar". Ujar Dhofwatul 'Aisyi (21/08/2021).

      Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Fiorentin Dwi Syah Putri yang tergabung dalam anggota PMM UMM 67 ini juga menyampaikan bahwa ilmu parenting bukan hanya pengaruh pada tumbuh kembang skill anak, tapi berpengaruh juga terhadap otak motorik anak yang nantinya akan membuahkan karakter di setiap tumbuh kembangnya.

      "Sebagai calon tenaga pendidik, tentu nya kami akan menjadi orang tua kedua terhadap anak-anak. Inilah mengapa peran kami untuk menerapkan ilmu parenting sangat penting, agar bisa menjadi contoh dan teladan terbaik dalam pembentukan karakter yang nyata dan menggali segala potensi kemauan anak untuk tujuan perkembangan pribadi yang membanggakan pada generasi selanjutnya". Ujarnya , pada siang hari itu (21/08/2021).

Selasa, 24 Maret 2020

Bertanya Dalam Renung Covid-19




                           

sufficient for me is Allah; there is no deity except him. 
on him  I have relied, and he is the Lord of the Great Throne.
Quran:129

   Pada awal bulan November Allah SWT menurunkan makhlukNya paling kecil yang tak nampak oleh mata telanjang bernama CORONA disebuah negeri yang tak pernah mengenalNya bahkan mendengar namaNya risau hujatan berdebaran serta para komunis ikut menyerabut berbagai celotehan.
Saat ini makhluk kecil itu memporak porandakan alam bahkan dunia apa ini yang disebut dengan Pandemi? Apakah ini cara alam menghancurkan berbagai kerugian dunia hingga tingkat global? Entahlah,jeritan kerisauan dimana-mana. Plastik terbungkus jasad mayat cukup banyak dalam hitungan singkat. Semua berlarian menghindari bahkan mencari pertolongan ditengah-tengah kerumunan.
Para pelajar yang berawal baik-baik saja di negeri orang kini menangis mengisolasi diri ingin memeluk erat bersama keluarga ditanah kelahiran namun menahan hanya karena melawan keegoisan untuk melindungi orang-orang tersayang ditanah kelahirannya. Bahkan ketika umroh maupun jamaah haji dilarang oleh otoritos Saudia untuk tidak melakukan aktivitias sementara ditengah kabah, mungkin kita mendengarnya tidak terlalu resah karena hanya orang mampu dan terpanggil yang bisa melakukannya.
Kita masih bisa beropini "Allah menutup pintu rumah besarNya hanya untuk kaum yang jauh dan Allah hanya memberi kesempatan pada pelayan sejati yang diperbolehkan bertawaf di baitul AtiqNya".
Namun,berita resmi sudah bertebaran bahwa MUI mengeluarkan fatwa pelanggaran dilarang sholat jumat,tarawih ramadhan,hingga pelaksankan sholat ied fitri bagi daerah terdampak corona yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Bertanya dalam renung.
Apakah engkau marah yaRabbh-ku yang Maha agung?
Ketika sebelum ini,
Masjid berdiri tegak menyabut kedatangan hambaNya namun selalu sepi...
Mushola berjejeran namun berdebu...
Tarawih ramai namun hanya di Awal ramadhan...
Lebaran lebih banyak yang disambut melalui pesan notif WhatApps tanpa bersilahturahim tatap muka...

Yarabbh..
Saat terbatasi lenggan jarak berjamaah dengan saudara seiman kami,baru menderih air mata memahami arti kehilangan yang sesungguhnya.
Betapa kesunyian terjadi dimana-mana,pengeras suara di masjid serta di mushola sudah lirih tidak terdengar lagi celoteh anak-anak dari pujian tetangga.
Jalanan mulai sepi,suara riang dan kemerduan anak-anak melantunkan ayat suci dirumahMu mulai sunyi...
Ketika dulu kami berlomba-lomba mengejar dunia,namun sekarang kami kebingungan tanpa arah saat semua hal yang selama ini kami abaikan ,sekarang berubah menjadi pelarangan.

Yarabbh,pesan cinta apa yang ingin Engkau sampaikan?
Atau memang sudah tak ingin Engkau melihat kami, mendengar keluh kesah kami, menatap tangis kami dan menyapa senyum bahagia kami di rumahMu ?

Ya Rabbh sekarang kami bisa merasakan bagaimana perasaan saudara kami di Uiyghur, Myanmar, Suriah dan Palestina yang harus berjuang untuk bisa berada di rumahMu

Sementara kami,
Malah sering dan seringkali malas menuju rumahMu yang hanya beberapa jengkal dengan aman dan tenang...

Ya Rabbh kini kami sadar arti silahturahmi yang dulu kami anggap hanya basa basi. 
Sekarang kami tak bisa dalam keramaian tegur sapa dan forum dakwah yang mendatangkan banyak orang lagi...

Mahluk kecil tak nampak oleh mata...
Namun mampu menghancurkan tatanan kedamaian global.

Ya Rabbh jangan Engkau buat Ramadhan kami nanti akan terasa sunyi hambar.
Membayangkan tak ada sholat tarawih berjamaah, tadarrus ramai-ramai, dan membangunkan sahur sambil berkeliling kampung. 
Apalagi membayangkan : tak ada lagi mudik berdesakan...

Jangan ya Rabbh...
Jangan ya Rabbh...
Jangan Engkau cabut nikmat yang berpuluh tahun kami nikmati namun telah kami abaikan..
Maafkan kami Rabbhi...
Maafkan kami...

Masihkah ada kesempatan lagi?
Bukankah Maha PengasihMu,
Melebihi MurkaMu pada kami ?

Ya Rabbh...
Hidupnya Mahluk Corona adalah semata mata atas KehendakMu.
Engkau yang menghidupkan segalanya..
Engkaupun yang mematikan segalanya..
Mohon Ya Rabbh
Panggil kembali mahluk corona ke tubuh tubuh hewan seperti sebelumnya. 
Cukupkan tugas mereka untuk mengingatkan kami semua.

Hidupkanlah kami oleh nikmat barumu,berilah kami perlindungan hidayah agar senantiasa melaksanakan dengan keikhlasan melalui nikmatMu.

Aamiin Allhumma Aamiin....

Minggu, 29 September 2019

Catatan Mahasiswa



📷Crystopher Radyaputra

Ada sebuah ruangan yang sekiranya panjang lebar tak bisa terdeteksi karena aku sendiri bukanlah seorang arsitektur haha,didalamnya ditemani lampu beserta kincir angin yang menyerupai kipas atau semacam pendingin tapi bukan kulkas, disudut terdapat sebuah proyektor canggih yang menampakan tiap pasang bola mata yang melihatnya,meja kursi dan sebuah papan tulis berdinding putih bersinar yang selalu terpampang didepan kalangan mahasiswa. Disudut ruangan inilah mereka menghabiskan waktu pagi siang sore bahkan ada yang hingga larut malam, mereka duduk nyaman dengan rundukan mata kusam hanya untuk merebut legalitas sarjana. Tapi ada sebuah tragisitas yang dialami mahasiswa saat ini,ada sebagian menyibukkan diri dengan gelar aktivis dan tak sedikitpun turun aksi ke jalan demi keadilan ibu pertiwi. Jeritan aksi,jeritan tangis,jeritan duka,jeritan kobaran semangat tak pernah lelah mereka lawan bahkan banyak deraian nyawa yang hilang. Dimanakah letak keadilan negeri ini? Ketika mahasiswa kritis menyampaikan aspirasi rakyat namun kalangan atas tak memperdulikan itu , berangkat dari sebuah keprihatinan yang kian meledak mau tidak mau mahasiswa harus kembali pada alurnya. Memindah alihkan generasi disetiap generasi,memperbaharui loyalitas bangsa dan agen perubahan adalah organ moralitas. Serta apa yang membuat kalangan tak bertanggung jawab yang melontarkan sebuah kalimat "Pemuda pemudi selayaknya duduk manis sembari menuntut ilmu dan berpendidikan tinggi" lalu pantaskah lontaran itu terus diucapkan?kalo bukan pemuda pemudi atau bisa disebut mahasiswa siapa lagi yang akan membela negeri ini?sedangkan kampus tak selalu dituntut menghasilkan mahasiswa cerdas dan berkarakter tapi kampus dituntut menjadi wadah perubahan mahasiswa untuk mengaksikan tindakan positive demi negeri,tak hanya menganspirasi sebagai mahasiswa milenial yang disibukkan dengan gadget,hedonisme,emosionalisme,nilai IPK. Namun disertakan bagaimana tiap mahasiswa memiliki kesadaran tinggi demi keadilan generasi ke generasi. Karena yang bangsa butuhkan saat ini maha pemuda pemudi berawal dari biasa namun tak enggan untuk bekerja keras dan melakukan kerja-kerja besar serta siap siaga untuk menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang.




"Humaniora memang indah bila diucapkan para mahaguru—indah pula didengar oleh mahasiswa berbakat dan toh menyebalkan bagi mahasiswa-mahasiswa bebal. Berbahagialah kalian, mahasiswa bebal, karena kalian dibenarkan berbuat segala-galanya." -Pramoedya Ananta Toer, House of Glass.



Minggu, 25 Agustus 2019

Bucket List Langkah Kecil Impianku




Mimpi adalah rasa yang tertunda dengan sebuah proses,dan pastinya ada banyak target yang tersusun rata dengan harapan bergelonjak akankah semua jadi nyata.

Nah pada mulanya setiap orang memiliki mimpi-mimpi dalam target hidupnya,begitupun aku hanya manusia biasa dan dari anak orang biasa yang tak kala menanamkan banyak target dengan kesan 
"Semoga mimpi-mimpiku tercapai".

Saat awal mulai mengenal kehidupan yang kadang tak tau arti kehidupan sesungguhnya,aku mulai menyusun target-target yang sering kutulis dengan goresan pena menjelma sebagai doa doa impian. Kutulis dibuku bacaanku bahkan dibelakang buku kusam,semuanya aku tulis termasuk pengen nikah diusia berapa *Haha jadi malu.
Mengapa membuat plan dan target diperlukan?karena dengan membuat banyak plan dan target kita bisa meminimalisasi kekecewaan. Bukan mendahului Tuhan,tapi namanya kita hidup mesti punya tujuan kann ya meskipun orang hidup untuk mati tapi apa salahnya selama hidup beranjak dengan berpetualang oleh mimpi-mimpi,jadi inget Fahri dalam novel ayat-ayat cinta yang juga punya pohon target yang ditempel dikamarnya,dan inget blogger handal Trinity yang selalu menulis dalam sebuah buku kecil dengan goresan pena mengenai bucket list bahkan dia tidak pernah memikirkan apa yang oranglain remehkan karena yang ada dalam dirinya bagaimana bisa mencapai semua bucket list ini meskipun hanya memiliki budget minim dan alhasil Trinity bisa travelling keliling dunia *Rencana tuhan memang selalu berujung indah.
Nahh,aku memiliki 100 target yang kutempel di small note dinding kamarku aku tetap bersemangat mengejar target-target itu mungkin diantara orang-orang selalu meremehkan dengan lontaran "ahh kamu mana bisa meraih impian halumu itu" cukup senyumin aja dah,emang iya kadang males,mager,hobby rebahan selalu berlontar barengan tapi kegigihan mengingat lontaran mereka membuat semakin semangat bahwa "Tiada impian sekecil apapun yang tujuannya buat diremehkan" .
Kali ini aku akan menulis 10 bucket list aja ya wkwk soalnya gamungkin bakal nulis semuanya disini kalian cukup mengaamiinnkan 
In Syaa Allah doa baik akan kembali pada diri masing-masing.
1. Pengen lulus seleksi CPNS,minimal menjadi PNS dari pekerjaan itulah akan ku biayai orangtuaku untuk memenuhi rukun islam yang ke-5. Jika bisa kelak akupun pengen bersama suamiku nanti memenuhi rukun islam yang ke-5 ini aamiinn. Dan sebagaian dari rezeky hasil kerja buat ngesekolahin adekku karena aku punya adek cowok 1 dia sekarang masih SD setidaknya meringankan beban orangtua,semoga orangtua selalu diberi umur panjang agar kelak  bisa melihat mereka diam dirumah sembari menikmati masa tua.
2. Jadi penulis, aku pengen disamping menjadi seorang guru juga ada impian terbesar menjadi penulis aku memang punya target menerbitkan novel minimal satu novel lah. Harapanku ini terdengar sangat halu kata orang-orang tapi dimana ada ikhtiar pasti ada jalan.
3. Dapat scholarship keluar negeri (China atau London) doain ya guys😭 pengen seperti Gita Savitri Devi youtuber sekaligus blogger dia merintis mulai 0 hingga bisa dapet scholarship sampai menikah masih lanjut kuliah+kerja bareng suami diluar negeri.
4. Membuat yayasan Yatim&piatu terutama didalamnya ada edukasi secara gratis juga dan aku pengen ikut terjun langsung mengajar mereka,ini salahsatu targetku yang tiap lirih airmata berjatuhan semoga Allah mendengarkan aamiinn.
5. Beli mobil sendiri,aku suka banget travelling tapi pengen banget bisa beli mobil sendiri terus ngajak temen-temen buat travelling rame-rame.
6. Lanjut kuliah S2 (Semoga diberi rezeky dan kesehatan) "Kerjalah ilmu setinggi langit tapi tetaplah merunduk karena diatas langit masih ada langit" wanita adalah madrasah utama sekaligus pencipta generasi cerdas bagi anak-anaknya jadi tidak ada salahnya terus mencari ilmu asalkan tetap menjalankan kodrat utama seorang wanita.
7. Guru ngajy ,meskipun agamaku rapuh banget tapi aku pengen sekaligus belajar berbagi ilmu agama sedikit demi sedikit yang penting berkah.
8. Punya rumah impian segerbang sama musholah umum,biar selalu inget apa yang kita miliki didunia gaada yang kekal abadi.
9. Memiliki Toko/boutiq moslem syar'i fashion,hijab,outfit of the day,dan sekaligus jadi inspiration for girls about fashion.
10. Siap dilamar dan siap nikah di usia minimal 23th ,haha sengaja target ini diurutan terbawah karena "yang teratas bukan berarti prioritas terpenting bisa jadi yang terbawah prioritas utama untuk membantu menciptkan prioritas yang teratas".
Semoga aku dan kalian semua diberi kesehatan dan rezeky terutama umur yang barokah agar bisa menggapai target dan plan impian aamiinn.

The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. – Eleanor Roosevelt



Kamis, 28 Februari 2019

Wanita dalam Setumpuk Kertas

          
 "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim,baik laki laki dan wanita tidak terlepas dari kewajiban menuntut ilmu."
Nahhh mungkin kita sering mendengar sebuah ungkapan "Dibalik laki laki yang sukses terdapat wanita hebat dibelakangnya" menandakan begitu mulia nya peranan wanita dalam pandangan hati.
Bagaimana Rasulullah menyebut nama wanita 3x dibandingkan laki laki yang hanya 1 kali.
Berkenan dengan perannya itu perlukah Wanita berpendidikan tinggi?
Banyak orang awam yang berpandangan bahwa seorang wanita tidak perlu aktiv dalam mengembangkan inteligensinya karena nanti pada akhirnya wanita akan menjadi ibu rumah tangga dan mengurus keluarganya. Pandangan tersebut tidak salah karena itu kewajiban kodrat seorang wanita.
Walaupun begitu, bukan berarti wanita tidak perlu berpendidikan tinggi.
dipikir logika aja seorang guru yang mengajari anaknya orang dalam sehari aja harus berpendidikan minimal S1 apalagi seorang ibu yang mengajari anaknya mulai bayi sampai menjadi dewasa harus S berapa ya?wkwk
So, wanita menuntut ilmu dengan berpendidikan tinggi bukan berarti tujuan utamanya buat mengejar karier tapi pada dasarnya wanita(ibu) nanti menjadi madrasah utama bagi anak-anaknya 
(Al -Ummu madrasah Al-ula) dalam jangka panjang hingga ke dunia sampai ke akhirat  dan menjadi motivator yang baik bagi suaminya. Tapi keep remember ya yang utama belajarlah tentang ilmu agama karena agama itu urusan pribadi bukan bersama.
tidak peduli kelak kita akan menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga yang penting tetap wajib memiliki pendidikan yang tinggi dan berilmu,jika tidak bisa memiliki pendidikan yang tinggi setidaknya ada keinginan untuk belajar dan menuntut ilmu meskipun tidak dibangku pendidikan.


Wanita itu cantik jika berilmu dia tidak menonjolkan emosi dalam berdebat melainkan kedalaman ilmu dan akhlaknya yang memikat.


"Jika nanti aku hanya menjadi seorang wanita yang lulusan sarjana lalu berkarier dan tetap memprioritaskan menjadi ibu rumah tangga jangan marahi aku itulah pekerjaan mulia,karena seorang muslimah sejati tak enggan untuk menjawab, "I'm a full time mom and wife at home and i love it" - @Fiorentds


Selasa, 18 Desember 2018

My story


Assalamualaikum warrahmatullah
       Hello readers,ada pepatah bilang "Tak kenal maka tak sayang" tapi kalo udah sayang jangan ditinggal terus pura pura ga kenal ya *ehhhh  hehe jadi disini aku mau introduction my self namaku fio rentin dwi syah putri nama yang amat panjang dan bikin kesel ketika ada test tulis karena harus sabar ngelingkari nama sepanjang itu apalagi aku pernah jadi pejuang test wkwk ahhh menunggu kabar dia aja sabar apalagi cuma ngelingkari nama :v banyak yang bilang sih *Namamu kok kayak nama club sepak bola  nahh fyi,ayahku itu fans sepak bola banget jadi nama semua anaknya yaa ngambil dari club sepak bola selain itu namaku pasti mengandung arti dong yaa hehe karena sebuah nama adalah titipan doa yang harus kita amanahin.
     Oh yaa shortname ku bisa di panggil apa aja yang penting halal hahaha
Aku lahirr 23 november 1999 dari 3 bersaudara yang pasti nya aku anak kedua dari kakak cowo dan adek cowo kakaku cowo udah lulus kuliah langsung kerja dan langsung ngelamar wanita dalam waktu yang cukup singkat tanpa melalui pacaran :v dan adeku cowo atau partner berantem kalo di rumah sekarang kelas 5 Sd  kebayang kann aku anak cewe sendiri yang selalu diajak berantem sama 2 saudara cowoku itu tapi allhamdulillah sih aku punya kakak cowo yang ngelindungin banget  yang sayang nya banget ke aku always pride dong tapi disisi lain aku selalu banyak merepotkan mereka know lah yaa dari hal sepele yang auto bikin aku sakit dan bikin mereka kebingungan emmm
    Dan sekarang aku kuliah di UMM prody pendidikan bahasa inggris awalnya sih gaada niatan kuliah disitu karena aku gagal SNMPTN,SBMPTN,SPANPTKIN,UMPTKIN dan aku daftar jalur mandiri di undiksha negeri Singaraja bali Allhamdulillah aku LOLOS tapi aku tetap milih di UMM because banyak hal yg menyakinkan buat aku milih kuliah di UMM btw jlebb kan yaa gimana rasa nya jatuh bertubi dibalik perjuanganku yang gapernah ada habisnya but dibalik takdir sekarang aku bersyukur karena Allah memberi apa yang aku butuhkan bukan apa yang aku inginkan nahh aku sejak dulu pengen banget jadi dokter bahkan guru-guruku dulu selalu mengingatkan cita citaku itu tapi sayang*iyaa sayang Allah memberi jalan lain buat aku dan now i'm believe masa depan bukan tergantung apa yang kita lakukan hari ini tapi masa depan terjadi dengan berbagai fase dan pemberian Allah yang memang benar kita butuhkan.
     Fyi, allhamdulillah sejak TK-SMA aku tergolong siswa berprestasi karena Ayahku selalu bilang "Pendidikan itu penting,kamu pasti bisa mempertahankan kemampuan yang kamu miliki,niatkanlah untuk tujuan masa depanmu,tapi tetap utamakanlah sholat dan akhirat agar tujuan duniamu mengikuti" ayahku so sweet banget kan :" jadi setiap nilaiku turun pasti aku always di marahin dari tekanan itu menjadikan aku lebih kuat untuk menghadapi berbagai permasalahan.
    Kalo masalah pendidikan aku always curhat ke ayah tapi kalo masalah feel ataupun loving aku curhat ke ibu haha qadarullah bersyukur punya mereka apalagi ibu yang sabar ngajarin aku menjadi wanita kuat,sabar,pantang menyerah,sampek ngajarin aku masak mulai sejak SD dan sekarang aku benar benar ngerasain hikmah ketika jauhh dari orangtua karena jarak :" dan sampek saat ini pesan ibuku ku ingat "Meskipun nanti menjadi wanita karir,tetap harus ingat tugas utama nya yaitu harus bisa masak untuk keluargamu nanti karena wanita lak cuma ngandalkan fisik e ae gaada apa apanya soale mbesok suamimu yo bakal nggolek wanita sng iso dadi ibu dan makmum gae keluarga "HAHAHA seketika ngakak so hard and u know lah aku sama ibuku udah kayak kakak adek bahkan kayak sahabat jadi terbuka banget dong tentang apapun itu.btw udahan dulu yaa(maksutnya udahan dulu cerita nya) bukan sillahturahminya wkwk next story again aku bakal ngasih story yang bikin kalian termotivasi dan jangan bosan ngeread story panjangkuu ini karena masih panjang perjalanan hidup kita kok *eaaaaa  nahh dari storyku tadi bisa disimpulkan kan kalo hobbyku menulis cerpen,memasak,and yang pasti travelling dong.

"PMM 67 lakukan Penerapan Ilmu Parenting bersama Alam"

                 In frame : Dhofwatul 'Aisyi bersama anak-anak kampung Italem, Dusun Sekarputih Desa Pendem Kecamatan Junrejo-Kota Batu,...